🌌 Persatuan Dan Kesatuan Akan Kokoh Apabila
PGRImengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa yang merupakan modal dasar untuk mencapai cita-cita proklamasi 1945, PGRI terikat untuk memperjuangkan, mempertahankan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. kesetiakawanan sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan kesetiakawanan organisasi
Akantetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Adakalanya persatuan dan kesatuan bangsa itu begitu kokoh, tetapi ada juga masa ketika persatuan dan kesatuan bangsa mendapat ujian ketika dirongrong oleh gerakan-gerakan pemberontakan yang ingin
TRIBUNPONTIANAKCO.ID - Berikut ini pembahasan kunci jawaban buku tematik kelas 5 SD/MI tema 9 berjudul Benda-benda di Sekitar Kita subtema 3 pembelajaran 3 di halaman 138 hingga 149.. Namun pembahasan kali ini akan fokus pada pertanyaan terkait akibat yang akan timbul apabila tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan di dalam lingkungan
Persatuanmembuat kita menjadi kokoh dan kuat sedangkan perselisihan membuat kita lemah dan mudah dipatahkan lawan. Umat yang
TujuanPembelajaran 1. Kompetensi Dasar. Kompetensi yang diharapkan setelah mempelajari materi Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara adalah peserta Pelatihan mampu memahami wawasan kebangsaan, kesadaran Bela Negara, serta Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2.
ADVERTISEMENT Silaturahmi Sebagai Pengokoh Persatuan. Oleh : Joko Triyanto,S.Kom.,M.Pd.I. ( Ketua DPD IMM Jawa Tengah, Bidang Tabligh dan Kajian ke-islam-an ) ADVERTISEMENT. No HP 085642 191991. Perbesar. Islam adalah agama yang mengandung makna kedamaian, keharmonisan, kerukunan, persaudaraan dan Persatuan. Hal tersebut
Berikutini akan dipaparkan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa dari masa ke masa. Pembahasan difokuskan kepada kondisi politik ketatanegaraan serta contoh gerakan-gerakan yang merongrong persatuan dan kesatuan bangsa. 1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Kemerdekaan (18 Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1949)
yukpahami Prinsip Persatuan dan Kesatuan. Untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa terdapat beberapa prinsip yang menjadi pondasinya. Ada 5 prinsip penting, agar lebih jelas kita akan bahas satu persatu dari : Prinsip Bhinneka Tunggal; Menjiwai arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.
Persatuandan kesatuan bangsa adalah hal penting yang harus dimiliki oleh semua negara, agar dapat menjadi negara yang kokoh. Adanya masyarakat yang bersatu merupakan salah satu dasar terbentuknya suatu negara. Indonesia adalah negara yang majemuk dan terdiri dari banyak suku, bangsa serta bahasa.
Kurangnyapengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga Negara menimbulkan rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun Negara. Sifat masyarakat Indonesia yang individualisme menjadi salah satu factor penyebab runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu diperlukan pendidikan kewarganegaraan sejak dini untuk
Pengikatsuatu negara untuk tetap kokoh dan teguh adalah semangat persatuan. Landasan serta arah perjuangan Indonesia adalah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta Pancasila. Apabila tidak terdapat persatuan dan kesatuan dalam
Contohsikap Contoh sikap memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dapat dilakukan dengan: Menanamkan gotong royong Menanamkan sifat tolong menolong Otonomi daerah Menanamkan sifat kekeluargaan Musyawarah dalam pengambilan keputusan Kerjasama antar umat beragama yang berbeda Tidak membeda-bedakan
ud5Z. Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal SMA PPKn Acak ★ Soal UAS PKN SMA Kelas XI Semester 1Persatuan dan kesatuan kokoh apabila…. a. setiap orang saling terbuka terhadap kepentingannya b. setiap golongan bangsa berani membuka aibnya c. para pemimpin mampu membuka dirinya d. tidak ada kesewenang-wenangan dalam kehidupan e. membuka diri dengan bebas pada setiap pergaulan Pilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Soal UAS PKN SMA Kelas XI Semester 1Berikut ini yang merupakan contoh fakta yang bertentangan dengan kodrat alam adalah …. a. tidak membayar gaji pembantu b. terlibat korupsi c. bersifat pilih kasih d. pria berpenampilan dan berperan sebagai wanita e. tidak menghargai prestasi orang lain Materi Latihan Soal LainnyaSejarah kebudayaan Islam SKI MI Kelas 5PH Matematika SD Kelas 3Remedial Bahasa Indonesia SMA Kelas 11PAS IPA SMP Kelas 8PTS Semester 1 Ganjil Bahasa Sunda SD Kelas 3Brosur - Bahasa Indonesia SD Kelas 6Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara - PPKn SMA Kelas 10UTS PPKn Semester 1 Ganjil SMA Kelas 11Kuis Tema 2 SD Kelas 2IPA - SD Kelas 5Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang Jika halaman ini selalu menampilkan soal yang sama secara beruntun, maka pastikan kamu mengoreksi soal terlebih dahulu dengan menekan tombol "Koreksi" diatas. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Persatuan dan kerukunan sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, sebab terciptanya persatuan dan kerukunan dalam suatu negara akan menjadikan rakyat nyaman dan tenteram dalam bekerja, menuntut ilmu, melaksanakan ajaran agama, melaksanakan pembangunan dan lain sebagaianya. Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan tetap kokoh apabila semua bangsa Indonesia dapat menjaga dan membina kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kerukunan hidup harus diwujudkan di dalam semua kehidupan, baik dalam kehidupan agama, sosial, ekonomi, budaya, politik, maupun pertahanan keamanan. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam kehidupannya, dan manusia dalam kehidupannya mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap Tuhan, terhadap sesama manusia, terhadap lingkungan hidup, ataupun terhadap bangsa dan negaranya. Sikap dan perilaku egois, menang sendiri, atau merasa diri paling hebat dan paling benar merupakan sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma masyarakat. Apalagi melakukan tindakan ekstrem, melakukan kekerasan, main hakim sendiri. Sikap tersebut bertentangan dengan agama. Perilaku egois dan ekstrem harus ,segera ditanggulangi karena akan dapat menimbulkan perpecahan di antara masyarakat serta kesalahpahaman yang pada akhirnya akan menggoyahkan semua kerukunan dan persatuan. Dengan demikian kita harus bisa menjaga kemanan dan kenyamanan di daerah kita. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Perhatikan anak-anak kita, jangan sampai salah bergaul. Perilaku anak kita sedikit banyaknya dipengaruhi oleh lingkungan dan teman bergaul. Implementasi Indonesia yang aman dan damai diwujudkan dalam persatuan, kesatuan dan kerukunan melalui kerja keras semua pihak, baik pihak TNI/Polri, pemerintah, pemerintah daerah maupun masyarakat. Mari bersama-sama kita jaga kerukunan dan persatuan agar kita semua dapat menjaga kerukunan nasional yang berbasis pada kerukunan antar suku, ras maupun agama dengan ikut serta menjaga ketertiban dan ketentraman yang telah terjalin baik selama ini. Lihat Sosbud Selengkapnya
BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dirayakan dengan suasana keprihatinan lantaran kasus pandemi covid-19 yang belum juga lenyap. Meski begitu sejatinya kondisi tersebut tidak mengurangi kekhusukan kita dalam merayakan moment bersejarah tersebut pada 17 Agustus nanti. Sebalikya, justru kita harus lebih memperat persatuan, lebih bijak, lebih kukuh, dan lebih kuat dalam menghadapi kondisi saat ini layaknya burung rajawali. Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Istiono mengungkapkan hal tersebut. Baca juga Persatuan Bangsa, Belajar dari Sejarah Menurutnya, Rajawali merupakan perlambang burung yang memiliki kelebihan sifat yang peka, tenang membaca situasi, tidak banyak bicara, punya penglihatan tajam, pandai dalam strategi dan taktik, kokoh dan kuat. Kehidupan awal rajawali yang selalu terbang tinggi tak pernah mudah. "Intinya, rajawali mengajari kita tentang bagaimana menjadi pribadi yang bisa 'terbang tinggi' menggapai impian," ujar istiono di Jakarta, Rabu 12/8 Berangkat dari filosofi burung rajawali itulah, ia mengaku ketika menjabat Kapolda Bangka Belitung Babel, mencermati dinamika yang berkembang di masyarakat menjelang pesta demokrasi pemilihan Presiden. Demi mencegah timbulnya perpecahan, ia pun merangkul semua kalangan dan kemudian digagas simbul pemersatu Rajawali. "Makna Rajawali ini adalah, Rawat keberagaman, Jaga persatuan dan kesatuan, kawal kemerdekaan dan pembangunan, serta Indahnya kebersamaan. Membaca situasi menjelang Pilpres, sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat kami tertantang untuk meredam dan mendamaikan situasi," bebernya. Baca juga Persatuan Indonesia Sebagai sebuah bangsa, kata dia, Indonesia harus bersyukur karena dianugerahi keberagaman. Keberagaman itu dapat dilihat dari suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya dan ekonomi. Keberagaman suku yang ada di Indonesia harus dimaknai sebagai kekayaan yang harus dirawat dan dijaga bersama-sama. Keberagaman suku apabila dipandang positif akan menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia. "Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia. Hal itu karena dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia yang majemuk akan menjadi kokoh dan kuat. Indonesia adalah negara kesatuan terbentuk dari unsur satu kesatuan yang tidak terpisahkan," urainya. Sayangnya, lanjut dia, dengan kemajemukan dan keberagaman itu, Indonesia juga menyimpan potensi perpecahan. Ia mencontohkan sejumlah negara di dunia yang terkoyak akibat perbedaan, seperti Yugoslavia. Itu sebabnya mantan Kapolda Babel 2018-2019 itu berharap, pada peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI bisa dijadikan momentum untuk mawas diri, memperbaiki kualitas hidup berbangsa, dan merawat persatuan. Baca juga Upacara HUT RI ke-75 akan Dibuat Minimalis, Ini Simulasinya "Hari kemerdekaan masih dibayangi dengan keprihatinan kita bersama terkait adanya pandemi covid-19 yang belum juga menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir. Di tengah keprihatinan kita bersama ini, masalah pembangunan manusia masih cukup memprihatinkan." "Memperbaiki kualitas dan daya saing sumber daya manusia bangsa adalah tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Perlu terobosan dalam pembangunan manusia agar bisa membuahkan produktivitas yang tinggi serta meningkatnya nilai tambah lokal. Saatnya kerja yang cerdas dan berkualitas. Kita membutuhkan bermacam inovasi sebagai solusinya," kata Istiono lagi. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia pada prinsipnya harus menjadi spirit untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan keadilan sosial. Memasuki usia 75 tahun bangsa ini, rakyat menuntut adanya kepemimpinan yang mampu menjadi navigator untuk mengatasi masalah sosial, ketimpangan ekonomi, dan produktivitas yang terus merosot. Navigator itu juga harus mampu mewujudkan Indonesia yang inovatif, tangguh dan berdaya saing. Untuk menjalin kebersamaan di tengah keberagaman budaya Indonesia, hal terpenting yang harus dilakukan, kata dia, adalah saling menghargai perbedaan. “Bhinneka Tunggal Ika menjadi bukti bahwa negara kita memang menghargai perbedaan sejak dulu. Berbeda-beda tetapi tetap satu. Baca juga Persatuan Indonesia Harus Dipererat Terbukti, sampai saat ini kita bisa hidup berdampingan," tegasnya. Ia mengakui, tidak mudah memang mewujudkan hal itu. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita justru kerap terpecah hanya karena sedikit perbedaan. Karena itu ia sekali berharap HUT ke-75 RI ini menjadi momentum emas bagi anak-anak bangsa untuk merawat dan merajut persatuan dan kesatuan. "Indahnya kebersamaan bisa membuat setiap rakyat bisa hidup damai meskipun memiliki banyak perbedaan. Kuncinya adalah menjaga toleransi dan menghormati perbedaan," ujar Kakorlantas. A-1
persatuan dan kesatuan akan kokoh apabila