🥅 Cara Membawa Ikan Koi Jarak Jauh
Koimerupakan ikan yang dipercaya membawa hokki maupun keberuntungan bagi pemiliknya, namun untuk merawat koi haruslah diperlukan perawatan koi yang benar-benar ekstra. Karena koi merupakan salah satu jenis ikan kolam yang sangat sulit pemeliharaannya karena kita harus tahu dan mengerti cara yang benar merawat koi dan juga harus tau cara
TipsMembawa Kelinci Jarak Jauh Tips Membawa Kelinci Jarak Jauh - Kelinci merupakan hewan peliharaan paling banyak dipelihara oleh masyarakat [] Recent Posts Teknik Sederhana Budidaya Ikan Dalam Parit Agar Bermutu Tinggi
CaraIkan Tempel Solusi Pelarisan Jarak Jauh 081 686 1541 - Teruntuk Anda yang sedang berdagang, berjualan product atau jasa, tentunya mengidamkan usaha Anda naik omsetnya. Banyak pembeli, dagangan selalu habis, laris manis, hingga keuntungan pun meningkat tajam. Itulah cita-cita seluruh para pedagang. Termasuk Siapapun yang saat ini ini adalah seorang enterpreneur, bukan?
Setelahitu, cobalah Anda berdiri dalam jarak cukup jauh, misalnya 2-3 meter dari burung, lalu panggil burung sambil menunjukkan pakan berupa ulat hongkong, jangkrik, atau voer. Jika burung menghampiri, tahap berikutnya adalah mulai memberi jarak lebih jauh lagi, misal 5 - 10 meter, atau tergantung jarak tali nilon yang diikat pada kakinya.
2 Cara Bawa Telor supaya aman, dalam Perjalanan Jauh Maupun dekat - ambil Bungkus Rokok kosong - Pastikan Tidak ada Rokok Kecuali Kertas yg mirip Kertas almumunium - Bunkus Rokok dibuat Melingkar - balut Telor dengan Kertas Grenjeng ( yang Mirip Kertas almunium) - Sebaiknya 1 Bungkus Rokok untuk 1 Telor,
Sebagaipemelihara koi, anda tentu berharap agar koi kesayangan anda selalu dalam keadaan sehat. Namun demikian, sebaik apapun anda merawat, secanggih apapun sistem filter yang anda buat, tak bisa menjamin semua koi anda dalam keadaan sehat. Banyak faktor yang bisa membuat koi sakit. Mungkin ada yang bertanya, mengapa koi anda mudah sekali terserang penyakit? Jika pada suatu ketika, tiba-tiba
Jarakdekat (≤ 5 jam)- Siapkan wadah yang berisi air media secukupnya- Tentukan lokasi pengambilan sampel (minimal 3)- Ambil ikan/ benih dengan gayung atau scoopnet, masukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan Jarak jauh (≥5 jam) - Siapkan wadah berisi air media secukupnya - Tentukan lokasi pengambilan sampel (minimal 3)
Berikutini adalah cara menanam sawi hijau: Tanam bibit sawi pada lahan dengan jarak berkisar 25 hingga 30 cm setiap tanamannya. Lubang pada lahan tanam yang harus disiapkan pun memiliki kedalaman antara 6 hingga 10 cm. Timbun bibit sawi menggunakan pupuk kompos hingga menutupi sebagian batangnya. Baca Juga:
Budidayaikan hias harus sesuai dengan kondisi lingkungan habitatnya. Lingkungan air yang ideal untuk ikan hias adalah: temperatur air 24-300 C, pH 6-7, oksigen terlarut >3 ppm, dan kecerahan air 30-60 cm. Sumber air untuk budidaya ikan hias antara lain dari air tanah, sungai dan PAM.
Perludiperhatikan jarak air ke bibir kolam minimal 25cm berguna untuk mencegah koi melompat ke daratan. Kolam harus dilengkapi saluran pembuangan di bagian bawah. Di bagian atas kolam dipasang pipa untuk menyalurkan air bersih yang telah diendapkan. Air untuk ikan koi
Sebenarnyaikan bandeng termasuk ikan yang rakus juga loh, jadi tidak susah memilih kapan waktu memancingnya. Namun waktu yang paling tepat adalah sekitar jam 8 sampai 12 siang. Setelah jam tersebut nafsu makan ikan bandeng akan menurun, dan baru mulai makan pada jam 3 sore sampai matahari tenggelam.
Baca Juga: Cara Packing Sepeda) 4. Siapkan Plastik Untuk Ikannya Gunakan plastik yang tidak terlalu kecil supaya ikan bisa leluasa bergerak di dalamnya. Jangan lupa untuk memberikan oksigen ke dalam plastik supaya ikan tidak kehabisan nafas ketika pengiriman dan mengurangi kemungkinan ikan mati di jalan. 5. Gunakan Box Styrofoam Untuk Packing Luar
c5xhnEP. Jual ikan koi Blitar Murah – Cara mengirim ikan koi dalam kantong plastik, haruslah benar-benar dipahami. Jika tidak dilakukan dengan baik, siapa pun bisa mengalami kerugian besar karenanya. Seperti diketahui, cara mengirim ikan koi gampang-gampang susah. Gampang karena kita tinggal memasukkan ikan ke dalam kantong plastik, yang sudah diisi oksigen. Susah karena ketika pengiriman gagal, yang disebabkan oleh banyaknya ikan yang mati, dan kita tidak tahu apa penyebabnya. Padahal biasanya ikan selamat sampai tujuan. Ikan, kerang, dan tanaman sering kali diangkut dalam kantong plastik tertutup, yang berisi sedikit air dan oksigen murni. Jika kita ingin melakukan pengiriman ikan Koi dengan kantong plastik, kita harus terlebih dahulu menentukan berat ikan tersebut. Pada 1,5 sampai 2 dua galon air, di kantong plastik 3 ml, 18 per 32 inci inch. Udara yang berlebih dibuang dari kantong, dan digantikan dengan oksigen yang murni. Kantong disegel, lalu ditempatkan di dalam wadah yang terisolasi. Terakhir, ditempatkan ke kotak pengiriman lalu dikirim. Alasan Mengirim Menggunakan Kantong Plastik Pengiriman kantong, mungkin menjadi pilihan terbaik, bagi para pengirim ikan Koi. Hal ini dikarenakan beberapa alasan. Pertama, ikan Koi yang teramat kecil. Anak/benih ikan Koi bisa rusak, karena proses pengiriman di dalam tangki besar. Kedua, karena melibatkan jarak pengiriman yang cukup jauh/ekstrem. Pengiriman kantong, dapat memberikan keuntungan ekonomis tertentu. Dari pada transportasi dengan tangki standar. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, dalam cara mengirim ikan koi dalam kantong plastik. Diantaranya adalah sebagai berikut Kualitas Air Selama Proses Pengiriman Kondisi Kesehatan ikan Koi, sangat mudah berubah. Seiring perubahan pada parameter kualitas air, saat berada di dalam kantong. Selama berlangsungnya proses transportasi. Parameter yang perlu diperhitungkan, antara lain oksigen terlarut, suhu, pH, amonia, karbon dioksida, dan keseimbangan garam, dari darah ikan Koi tersebut. Level perubahan masing-masing parameter tersebut, dipengaruhi oleh ukuran dan berat ikan Koi. Serta durasi/lamanya proses transportasi. Ikan Koi adalah jenis binatang berdarah dingin. Karena itu metabolisme ikan Koi, sangat mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan, di mana dia tinggal. Metabolisme Koi akan naik beberapa kali lipat, untuk setiap peningkatan suhu 18 derajat F, dan berkurang hampir setengahnya, jika suhu turun 18 derajat F. Penurunan tingkat metabolisme tersebut, menyebabkan penurunan konsumsi produksi amonia, oksigen dan produksi karbon dioksida. Karena itulah, sangat perlu mengangkut ikan Koi dengan suhu yang rendah. Secara umum, untuk ikan yang biasa hidup di air dingin dan hangat. Suhu yang dianjurkan adalah antara 55 derajat hingga 60 derajat F. Untuk jenis ikan seperti ikan nila dan ikan red drum, suhunya harus lebih mendekati 60 derajat F. Untuk jenis Ikan air dingin, seperti ikan trout, harus ditempatkan pada air yang lebih dingin, serta harus diangkut pada suhu yang bahkan lebih dingin 45 sampai 50 derajat F. Untuk mendapatkan suhu transportasi yang diinginkan, ikan Koi harus ditempatkan dalam tangki air dingin. Agar suhu dalam kantong plastik pengiriman Koi tetap stabil, dapat menggunakan es atau yang lebih umum kemasan gel. Es atau kemasan gel sering digunakan selama transportasi. Terutama jika transportasi tersebut, memerlukan jangka yang waktu yang lama. Dimana suhu dapat meningkat. Kotak pengiriman Styrofoam yang terisolasi, juga bisa digunakan untuk mencegah suhu luar memengaruhi suhu air, yang ada di dalam selama proses pengiriman. Dalam beberapa kasus, digunakan 20 hingga 40 liter es, atau pendingin selama transportasi. Oksigen Terlarut Hal yang harus diperhatikan dalam cara mengirim ikan koi dalam plastik adalah oksigen terlarut. Oksigen terlarut Dissolved Oxygen, DO konsentrasi yang memadai. Pentingnya menyediakan tingkat DO yang memadai tidak boleh diabaikan. Jika tingkat DO-nya tidak memadai, hal tersebut akan mengakibatkan stres berat. Hal tersebut dapat berujung pada kematian ikan Ko, dalam dua sampai tiga hari setelah ikan sampai lokasi. Jumlah oksigen yang dapat terlarut dalam air, terutamanya didasarkan pada suhu air tersebut. Air dikatakan 100 persen tersaturasi, jika tingkat saturasi atasnya tercapai. Saturasi DO diketahui lebih tinggi pada air dingin, daripada air hangat. Contohnya, di permukaan laut, saturasi DO pada air 45 derajat F adalah bagian per juta ppm.Tetapi pada 60 derajat F, saturasinya adalah 10,0 ppm. Karena selama transportasi memberikan oksigen murni pada kantong plastik. Tingkat DO di dalam air akan tersaturasi, dan kadar oksigen rendah, biasanya tidak banyak memberikan dampak masalah. Kecuali jika kantong tersebut disegel dengan tidak benar, atau muncul lubang yang membesar di kantong tersebut. Hal ini disebabkan oleh sirip punggung ikan Koi yang besar. Sangatlah penting, untuk mempertahankan volume oksigen sebesar 75 persen di dalam kantong, untuk memastikan DO yang memadai di permukaan air. Kuantitas ion hidrogen H+ di dalam air, akan turut menentukan apakah hal tersebut adalah asam atau basa. Skala untuk mengukur derajat keasaman disebut skala pH. Nilai PH yang berkisar dari 1 sampai 14. Jika anda mendapatkan nilai 7, maka dianggap netral. Tidak asam atau basa. Nilai di bawah 7 dianggap asam. Sedangkan nilai di atas 7 berarti basa. Rentang yang dapat diterima untuk pertumbuhan ikan adalah antara pH dan 9,0. Alkalinitas kapasitas buffer, dan jumlah karbon dioksida bebas, dapat mempengaruhi nilai PH air. PH air transportasi, juga akan memengaruhi toksisitas amonia. Bahkan pada air transportasi dengan buffer yang baik, pH terkadang akan berkurang sebesar satu unit pH. Karbon Dioksida Cara mengirim ikan koi dalam plastik juga harus memperhatikan karbon dioksida. Saat ikan Koi bernafas, mereka menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Kemudian karbon dioksida, bereaksi dengan air dan terbentuklah asam lemah. Asam lemah inilah yang menyebabkan penurunan pada nilai pH air. Jika Kadar karbon dioksida tinggi akan mengganggu penyerapan oksigen. Sehingga kadar oksigen dalam darah ikan akan berkurang. Kadar karbon dioksida yang tinggi , terkadang ditemukan di air sumur. Karbon dioksida yang berlebih pada air sumur, dapat dihilangkan dengan cara aerasi mekanis atau dengan cara melewatkan air tersebut, melalui filter berisi bahan berongga. Amonia Penumpukan amonia terjadi di air selama proses transportasi, sebagai hasil dari metabolisme ikan Koi. Dua bentuk amonia terjadi pada proses air transportasi, yaitu terionisasi NH4+, dan tidak terionisasi NH3. Amonia terionisasi tidak beracun, sedangkan bentuk amonia tak terionisasi sangat beracun, dengan konsentrasi terendah 0,2 ppm. Dalam pengujian amonia, kedua bentuk tersebut dikelompokkan bersama sebagai “total nitrogen amonia”. Total konsentrasi amonia, dapat mencapai lebih dari 14 ppm selama proses transportasi. Cara termudah, untuk mengurangi penumpukan amonia beracun dalam air transportasi, adalah dengan menurunkan suhu air selama proses transportasi, dan berhenti memberikan makan beberapa hari sebelum transportasi. Ikan Koi yang panjangnya hingga delapan inci, tidak boleh diberi makan selama 48 jam, sebelum pemuatan dan transportasi. Ikan yang besarnya lebih dari delapan inci, tidak boleh diberi makan selama 72 jam, sebelum transportasi. Prosedur Cara Mengirim Ikan Koi Dalam Kantong Plastik Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memotong kantong plastik jenis PE. Yakni kantong plastik yang ukuran lebarnya 50 cm dan tebalnya 0,07 mm, atau kantong plastik dengan lebar 60 cm dan tebal 0,08 mm, sepanjang 100 – 110 cm. Kemudian ikatlah salah satu ujungnya. Atur kantong plastik yang sudah dipotong dan diikat ujungnya menjadi rangkap dua. Selanjutnya, isi kantong plastik dengan air bersih sebanyak +10 liter. Jangan lupa untuk tambahkan multivitamin dan anti-biotik. Langkah keempat, masukkan ikan Koi ke dalam kantong plastik. Jangan lupa untuk menyesuaikan kepadatan kantong plastik dengan benar. Isi kantong plastik dengan oksigen O2 murni. Caranya, keluarkan sisa udara bebas yang ada di dalam kantong plastik, hingga mengempis sepenuhnya. Kemudian isikan oksigen O2 murni ke dalam kantong plastik, hingga menempati 2/3 volume kantong plastik. Langkah keenam, kencangkan kantong plastik dengan cara diputar, agar terbentuk simpul. Ikat simpul yang sudah terbentuk dengan menggunakan karet gelang, atau karet pengikat lainnya, yang berbahan lateks hingga benar-benar kuat. Terakhir, distribusikan ikan Koi yang sudah ada di dalam kantong plastik secara langsung. Atau Anda juga bisa mengemas kantong plastik, dengan cara memasukkan kantong plastik tersebut ke dalam kotak kardus atau kotak styrofoam. Demikian cara mengirim ikan koi dalam kantong plastik. Jika tak mau repot Anda bisa memesan ikan koi, ke Duta Koi Blitar. Selain melakukan prosedur dengan benar, juga ada garansi diganti yang baru jika ada ikan yang mati. Duta Koi adalah pusat budidaya dan jual ikan, yang melayani pengiriman ke seluruh Indonesia.
Unduh PDF Unduh PDF Memelihara ikan merupakan hobi yang menyenangkan, dan ikan adalah hewan peliharaan yang bagus bagi banyak orang. Tentu Anda akan menempatkan ikan peliharaan di akuarium dan tidak ingin memindahkannya. Akan tetapi, saat akan pindah rumah, tentu Anda tidak ingin meninggalkannya. Tenang, Anda bisa membawa ikan dengan aman, yaitu dengan menempatkannya ke dalam wadah yang tepat dan memasukkannya kembali ke dalam akuarium sesegera mungkin. 1 Rancang pengangkutan ikan. Tidak seperti hewan peliharaan lain, Anda tidak bisa sekadar meletakkan akuarium atau wadah ikan di mobil dan berangkat. Anda harus mengetahui cara yang tepat untuk mengangkutnya. Sebagian besar ikan bisa bertahan hidup dalam waktu kira-kira 48 jam perjalanan. Jika melebihi waktu tersebut, peluang ikan untuk bertahan hidup akan berkurang.[1] Jika Anda berhenti untuk tidur di malam hari, bawalah ikan tersebut. Jangan meninggalkannya di trailer atau mobil tanpa pengawasan. Jika Anda harus menggunakan pesawat terbang sambil membawa ikan, hubungi maskapai penerbangan untuk mencari tahu persyaratan yang diperlukan untuk mengangkut ikan. 2Ganti airnya beberapa hari sebelum melakukan perjalanan. Sebagian air di akuarium harus diganti sebelum Anda berangkat dan mengangkutnya. Ini untuk memastikan agar air di akuarium tetap bersih. Setiap hari, sekitar 20 persen air yang ada di akuarium harus diganti dalam waktu 5 hari sebelum Anda berangkat.[2] 3Hindari memberi makan ikan dalam satu hingga dua hari sebelum Anda berangkat. Ketika bepergian, tentu Anda tidak ingin air dalam akuarium kotor. Ikan bisa bertahan hidup selama satu minggu tanpa makanan. Jadi, ikan akan baik-baik saja ketika Anda pindah. jangan memberi makan ikan dalam waktu 24 hingga 48 jam sebelum Anda berangkat.[3] 4 Tunggu hingga saat terakhir untuk mengepak ikan. Lakukan pengepakan ikan jika Anda sudah siap untuk berangkat. Jangan mengepak ikan ketika waktu berangkat masih lama. Lakukan pengepakan menjelang Anda berangkat untuk mengangkutnya.[4] Rancanglah untuk membongkar pengepakan ikan sesegera mungkin setelah Anda tiba di tempat tujuan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membongkar pengepakan ikan. 5Hindari membawa ikan dalam perjalanan, jika memungkinkan. Ikan bukan hewan peliharaan yang mudah dibawa. Jangan membawa ikan ketika pergi berlibur, atau ketika naik kendaraan untuk bersenang-senang. Ikan adalah hewan yang ringkih. Jadi, Anda hanya boleh membawanya jika memang diperlukan, misalnya ketika Anda pindah rumah.[5] Iklan 1 Masukkan ikan ke dalam kantong plastik. Salah satu cara mengangkut ikan adalah dengan menempatkannya ke dalam kantong plastik, yang dapat dibeli di toko hewan peliharaan. Isi dua pertiga bagian kantong plastik dengan air dari akuarium. Selanjutnya, masukkan satu ekor ikan ke dalam satu kantong plastik. Jangan memasukkan lebih dari satu ikan ke dalam satu kantong plastik.[6] Letakkan kantong kedua di atas kantong pertama untuk digunakan sebagai perlindungan tambahan. Ini untuk berjaga-jaga jika kantongnya bocor. Ikat kantong plastik dengan karet gelang agar ikan dan airnya tidak keluar dari kantong. Jika Anda berencana untuk menempatkan ikan di dalam kantong selama lebih dari satu jam, tambahkan oksigen murni ke dalamnya. Anda bisa mendapatkan oksigen murni di toko hewan peliharaan. 2 Masukkan ikan ke dalam ember berukuran 20 liter. Dengan ember berukuran 20 liter, Anda bisa menempatkan beberapa ikan dalam wadah yang sama. Belilah ember baru dan jangan menggunakan ember bekas yang terpapar bahan kimia. Ember bekas mungkin mengandung sisa bahan kimia yang bisa membahayakan atau membunuh ikan. Tutup ember tersebut dengan penutup yang rapat sehingga airnya tidak memuncrat keluar.[7] Isilah ember dengan air dari akuarium. 3 Tempatkan ikan ke dalam wadah. Cara lain untuk mengangkut ikan adalah menggunakan wadah bertutup. Masukkan air dari akuarium ke dalam wadah. Pastikan tutupnya sangat rapat agar ikan tidak terlempar dan airnya tidak memuncrat keluar.[8] Ini cocok untuk ikan bersirip tajam atau memiliki kemampuan untuk melompat dari kantong plastik. 4 Bawalah akuariumnya jika berukuran kecil. Jika akuarium berukuran kecil, Anda bisa membawanya bersama ikan di dalamnya. Jangan mengangkut akuarium berukuran besar dalam satu unit. Jika Anda mengangkut akuarium beserta air dan ikannya, keluarkan semua objek lain. Keluarkan bebatuan, dekorasi, dan penyaring air. Benda-benda tersebut bisa melayang di air dan melukai ikan. Anda juga harus mengurangi volume air di dalamnya. Ini berguna untuk mengurangi risiko tumpahnya air, dan juga untuk mengurangi ruang yang mungkin bisa membuat ikan terbentur dinding akuarium.[9] Akan tetapi, akuarium yang berukuran kecil pun bisa sulit dibawa karena berat dan mudah pecah. Jika akuariumnya terjatuh dan pecah, Anda bisa kehilangan seluruh ikan yang ada di dalamnya. Akuarium yang diisi air juga lebih rentan retak dan pecah. 5 Angkut ikan menggunakan wadah yang terisolasi dan aman. Apabila ikan telah dimasukkan ke dalam kantong atau wadah kecil, kemas semuanya ke dalam tempat pengangkut yang aman. Tempatkan bubble wrap plastik yang memiliki gelembung- gelembung udara di antara kantong ikan dengan wadah atau kantong yang lain. Pastikan penempatannya sudah kokoh dan tidak tergelincir. Ikan bisa mati jika kantongnya terjatuh.[10] Apabila Anda mempunyai wadah yang terisolasi, cobalah mengangkut ikan menggunakan wadah tersebut. Beberapa jenis wadah yang cocok untuk keperluan ini di antaranya adalah picnic cooler wadah untuk menyimpan makanan dan minuman saat piknik dan styrofoam cooler wadah penyimpan makanan yang terbuat dari stirofoam. 6 Gunakan wadah yang cukup besar untuk ikan. Terlepas dari wadah apa pun yang dipilih, gunakan wadah yang cukup besar bagi ikan untuk berenang di sekeliling wadah. Ikan tidak memerlukan ruang yang terlalu besar, asalkan nyaman. Pastikan juga untuk menggunakan wadah yang cukup besar agar airnya memiliki oksigen yang mencukupi untuk ikan.[11] Anda harus mengisi 2/3 bagian wadah dengan air, dan biarkan sisanya terisi oksigen. 7Masukkan tanaman akuarium ke dalam kantong plastik. Apabila Anda mempunyai tanaman hidup untuk akuarium, masukkan tanaman tersebut ke kantong plastik yang telah diisi air dari akuarium. Ini untuk mempertahankan kondisi yang sama dengan di akuarium dan untuk membantu agar bakteri baik dan penting tetap hidup di tanaman tersebut.[12] Iklan 1Isilah wadah dengan air dari bagian atas akuarium. Anda harus menempatkan ikan di dalam air yang berasal dari akuarium, bukan air baru dari keran. Isi wadah untuk mengangkut ikan dengan air dari bagian atas akuarium. Air di bagian ini memang paling bersih. Jika Anda mengambil air dari bagian dasar, kotoran yang ada di sana akan ikut terbawa ke dalam wadah dan berpotensi menyebarkan bakteri yang tertimbun di bagian bawah akuarium.[13] 2Hindari memasukkan benda-benda ke dalam wadah yang berisi ikan. Jangan menambahkan bebatuan atau tanaman kesukaan ikan di ember atau wadah tempat mengangkut ikan. Wadah tersebut hanya boleh diisi ikan dan air dari akuarium. Benda-benda yang Anda masukkan bisa bergerak di dalam air dan membahayakan ikan.[14] 3 Atur suhunya. Ikan harus mendapatkan suhu air yang normal. Jika suhu airnya naik turun, ikan bisa sakit. Jagalah agar suhu air di dalam wadah tetap stabil dan normal seperti ketika di akuarium. Ini artinya, tempatkan wadah di bagian kendaraan yang memungkinkan Anda untuk menggunakan pendingin atau pemanas ruangan.[15] Anda juga menggunakan insulasi semacam penyekat di dalam wadah. Ini bisa membantu mengatur suhu air. Periksa suhu ikan untuk melihat apakah suhunya terlalu dingin atau panas. 4 Letakkan ikan di tempat yang gelap. Meletakkan ikan di tempat yang gelap bisa membantu menjaga agar ikan tidak stres. Ikan akan aktif dan terjaga di siang hari ketika situasinya cerah, tetapi kurang aktif di malam hari. Letakkan sesuatu di atas wadah ikan untuk menghalangi cahaya saat di siang hari.[16] Sebagai contoh, Anda bisa meletakkan kain atau karpet di atas wadah ikan. 5Hindari memberi makan ikan selama perjalanan. Ikan akan merasa stres dalam perjalanan sehingga Anda tidak boleh melakukan sesuatu yang bisa menambah tingkat stres pada ikan, misalnya dengan membuka kantong atau wadah untuk memberi makan ikan. Dengan tidak memberi makan, Anda tidak perlu melakukan pembersihan. Makanan ikan membuat air menjadi kotor.[17] 6 Masukkan kembali ikan ke dalam akuarium saat Anda tiba. Apabila Anda menggunakan ember untuk mengangkut ikan, langsung tuangkan air bersama ikannya ke dalam akuarium. Anda juga bisa menggunakan serok untuk memindahkan ikan dari ember ke akuarium.[18] Jika Anda menggunakan kantong untuk mengangkut ikan, tempatkan kantong di atas air dan biarkan mengambang. Ini membantu mengatur suhu air yang ada di dalam kantong. Jika suhu air di dalam kantong dan akuarium sudah sama, Anda bisa memindahkan ikan ke dalam akuarium. Iklan 1Tuang air akuarium ke dalam wadah yang aman bagi ikan. Setelah Anda mengamankan ikan dan tanaman akuarium, tuang sekitar 80 persen air akuarium ke ember atau kantong yang aman bagi ikan. Airnya harus diambil dari bagian atas, bukan di dasar akuarium. Ini untuk membatasi jumlah kotoran yang ikut terbawa air.[19] 2 Tempatkan dekorasi di dalam air akuarium. Apabila Anda mempunyai bebatuan dan dekorasi lain di akuarium, tempatkan benda-benda tersebut di kantong yang telah diisi air dari akuarium. Ini untuk melindungi bakteri menguntungkan yang tumbuh di benda-benda tersebut.[20] Jangan meletakkan ornamen di dalam akuarium. Akuarium bisa retak apabila ornamen di dalamnya bergerak-gerak. 3 Kemas penyaring air dengan benar. Cara mengangkut penyaring air tergantung jarak yang Anda tempuh ketika bepergian. Untuk jarak yang pendek ketika penyaring dilepas dari akuarium dalam waktu yang tidak terlalu lama, tempatkan penyaring di wadah yang bersih, tertutup rapat, dan bebas bahan kimia. Jangan membersihkan penyaring tersebut.[21] Jika perjalanan Anda membutuhkan waktu yang lama, Anda bisa membersihkan penyaring air tersebut dan memasukkannya kembali ke dalam akuarium saat Anda tiba di tempat tujuan. Anda juga bisa membuangnya dan membeli penyaring baru. 4Kembalikan akuarium seperti semula. Ketika Anda telah tiba di tempat tujuan, kembalikan akuarium seperti semula. Tempatkan dekorasi dan bebatuan di akuarium, lalu masukkan air yang Anda ambil dari akuarium tersebut sebelumnya. Tempatkan kembali penyaring air, pemanas, dan pompa. Selanjutnya, masukkan kembali tanaman hidup ke dalam akuarium.[22] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
February 02, 2020 Kawan kawan koiholic, berikut ya cara-cara menjinakkan ikan koi kita biar tambah asyik kita punya hoby. Hal yang menyenangkan dalam memelihara koi adalah saat ikan KOI kesayangan kita jinak. apalagi kalau koi kita langsung menghampiri saat kita mendekat ke kolam, kedua lebih asyik lagi kalau koi kita sudah terbiasa mengerumuni tangan kita saat kita beri makan. Nafsu makan dan gairah koi menunjukkan juga tingkat kesehatannya juga. seperti bisa kawan kawan chek di video berikut Langkah-langkah untuk menjinakkan ikan koi adalah 1. Puasakan ikan koi Puasakan ikan koi kita 1-2 hari, jangan khawatir koi kita akan mati, karena tidak diberi makan 3 haripun koi kita akan tetap aman, malah sebaliknya jangan sampai kelebihan pakan. 2. Hand feeding Hand feeding adalah pemberian makan ikan koi dengan menggunakan tangan kita secara langsung, hindari pemberian pakan dengan cara melemparkan pakan dari jauh. 3. Biasakan berada disekitar kolam keberadaan kita disekitar kolam akan lebih membiasakan ikan koi dari rasa takut, sehingga ikan akan terbiasa dengan kehadiran siapapun dikolam 4. Biasakan memberi makan dari satu tempat untuk awal membiasakan hand feeding Ikan cenderung mengenali kita dari kebiasaan yang kita lakukan, kebiasaan membawa serok ikan biasanya akan membuat trauma pada ikan, maka sebaiknya kita merubah cara datang dikolam saat kita membawa pakan ikan, dan tidak menyamakan arah datang saat kita membawa serok ikan he he lucu ya..cuma bisa kawan kawan buktikan sendiri 5. Masukkan ikan koi penjinak Ikan koi penjinak akan menjadi leader bagi ikan lainnya seperti Chagoi karasi dan lain-lain. Semoga bermanfaat ya guys ikikoiku
cara membawa ikan koi jarak jauh